Resto Bebek Tepi Sawah merupakan tempat bersantap terkenal di daerah Ubud yang memiliki sajian hidangan utama berupa bebek goreng crispy berbumbu khas, dengan suasana segar di persawahan, dan dengan desain bangunan bergaya tradisional.
Salah satu cabang resto ini berlokasi di dalam Living World Mall di Alam Sutera, Tangerang Selatan dan dikelilingi oleh kawasan perumahan, fasilitas publik, serta bangunan komersial. Rian Krisnadi, Direktur restoran Bebek Tepi Sawah di Living World Mall, mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk menciptakan citra yang serupa dengan restoran induknya yang berada di Ubud.
“Yang pasti, cita rasa bebek goreng crispy–nya tetap sama. Kami menyempurnakan presentasi hidangannya dan ditambahkan dengan beberapa menu baru sesuai dengan selera konsumen di sini, contohnya ayam bakar,” ujar Rian yang membuka resto ini sejak empat tahun silam.
Tantangan pertamanya adalah mengolah ruang berupa area indoor seluas 250 m2 dan areaoutdoor seluas 100 m2 yang posisinya strategis yaitu di samping lobi utama mal dan area parkiran.
Area masuk utama (entrance) resto ditandai oleh sebuah payung tradisional Bali dan di sebelahnya berderet lima buah lampu gantung berukuran besar di dalam sangkar. Ornamen ini mengingatkan pengunjung pada keramba bebek tetapi dalam wujud yang modern dan tampilan yang estetis dengan hiasan motif batik kawung sehingga berfungsi ganda sebagai partisi semitransparan.
Konsep pendekatan serupa juga diterapkan pada kap lampu gantung di ruang dalam berupa anyaman bambu. Dengan iringan musik rindik khas Bali yang merdu dan wewangian dari rangkaian bunga segar, ingatan pengunjung akan “dibawa” ke alam Bali yang memesona.
Selanjutnya, area indoor resto dibagi menjadi empat bagian yaitu area bersantap bergayacasual dining yang terdiri dari beberapa set meja-kursi, area bersantap di meja bar, area bersantap VIP, dan area dapur dengan satu bukaan untuk melayani pesanan. Area bersantapindoor didesain dengan suasana bagaikan berada di teras bangunan di Bali, di mana terdapat kerangka atap, kolom, deretan jendela dengan kaca cermin, serta batu kali buatan.
Secara visual, semua elemen ruang diolah untuk mengingatkan pengunjung yang datang akan alam Bali yang indah, misalnya satu bidang dinding dilapisi oleh panel dekoratif dengan bentuk seperti sistem persawahan terasering di daerah Ubud. Kolom strukturalnya juga dilapisi oleh bata merah yang banyak ditemui di bangunan pura dan batanya juga disusun secara kreatif agar tampil tidak monoton.
Cermin pada deretan jendela dibuat berkesan rustic sehingga tampil alami sedangkan bidang kaca bening yang menyekat ruang dalam dengan ruang luar dihias dengan kain kanvas polos untuk gorden. Terakhir, finishing lantai dalam dibuat menyerupai acian semen yang senada dengan dek kayu penutup lantai luar.
Fotografer : Akhkamul Hakim
Lokasi : Resto Bebek Tepi Sawah di Living World Mall, Alam Sutera, Tangerang Selatan
Pemilik : PT Tunas Nuansa Indonesia
Desainer : Metaphor
Artikel ini dirangkum dari tulisan berjudul “Sensasi Alam Bali” yang terbit di majalah Griya Asri edisi April 2016 yang ditulis oleh Imelda Anwar
Sumber : http://majalahasri.com/sensasi-alam-bali-di-resto-bebek-tepi-sawah/