Tampil Beda dengan Benda-Benda Lawas


Seperti halnya rumah, interior kafe atau restoran pun dapat hadir dengan dengan beragam gaya dan tema. Salah satu gaya yang mungkin akan selalu senang untuk dieskplorasi ialah gaya klasik dan vintage. Noeri’s Café, misalnya, tidak hanya desain ruang yang terkesan jadul, interior kafe yang bertempat di gedung lama di Semarang ini pun diisi dengan furnitur dan koleksi benda-benda antik.
Sang pemilik, P. Handoko memang menyukai benda-benda lawas, karenanya tidak mengherankan bila kafe ini dihiasi dengan benda-benda lama hingga musik yang diputar pun merupakan lagu-lagu tahun 1960-an. Menurut Rusito Sardi, penanggung jawab kafe, konsep kafe sendiri adalah antique gallery dan mini museum. Konsep ini dipilih, menurutnya, karena sang pemilik ingin berbagi ilmu mengenai sejarah kepada masyarakat, khususnya kalangan anak muda.
Pemilik bersama pengelola menata interior kafe dengan menghadirkan suasana vintage yang kental, cita rasa kolonial, Jawa-semarangan, serta oriental. Semua perangkat interior, seperti furnitur, barang-barang koleksi, serta aksesori kafe pun merupakan miliki pribadi P. Handoko. Tak tangung-tanggung, benda-benda tersebut merupakan hasil hunting-nya selama ini.
Kafe ini pun mengalami renovasi meski hanya di beberapa bagian saja. “Konstruksi bangunan utama masih kokoh. Kami hanya mengganti atapnya, ada perbaikan dinding interior dan eksterior, serta dicat ulang dan perbaikan jaringan listrik baru. Untuk redesign fasad bangunannya, dilakukan dengan membuat pintu masuk utama (main entrance) yang lebih menjorok ke dalam, sedangkan semua material, mulai dari pintu krepyak, jendela terali besi, dan pintu utama menggunakan bahan pintu jendela bekas bongkaran rumah kuno. Di samping itu, ada sedikit tambahan kanopi sebagai penutup atas teras. Demikian pula dengan lantai, kami memakai material hasil bongkaran rumah kuno tahun 1920-an,” ujar Rusito.
Foto: Ifran Nurdin
Artikel ini ditulis kembali dari artikel di Majalah Griya Asri Edisi Desember 2015, “Sensasi Nostalgia” oleh Denyza Sukma.
Lokasi: Noeri’s Cafe, Semarang

Sumber : http://majalahasri.com/tampil-beda-dengan-benda-benda-lawas/

You might also like